Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil
A. Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan
Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan.
Sedangkan menurut Thomas W Zimmerer menjelaskan bahwa kewirausahaan merupakan penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Wiraswasta adalah bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu.
· Wiraswastawan
Pengertian Wiraswastawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
1. Berdiri diatas kekuatan sendiri
2. Mengambil keputusan untuk diri sendiri
3. Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
4. Menggerakkan perekonomian masyarakat untuk maju ke depan
5. Mengambil resiko
6. Memanfaatkan kesempatan yang ada
7. Supel, fleksibel dalam bergaul, mampu dan mau menerima kritik membangun, dan melakukan komunikasi yang efektif dengan orang lain.
8. Mengkoordinasi pengelolaan penanaman modal atau sarana produksi
9. Memperkenalkan fungsi faktor produksi baru
10. Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang
Peranan wiraswastawan :
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Mmerebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Mmerebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
· Unsur-unsur Penting Wiraswasta
Unsur penting wiraswasta adalah :
1. Unsur Pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yg dimiliki seseorang.
2. Unsur Keterampilan diperoleh dari latihan dan pengalaman kerja yang nyata.
3. Unsur Sikap Mental menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi suatu situasi.
4. Unsur Kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang.
B. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.
Cara memasuki Perusahaan :
- Membeli perusahan yang sudah dibangun
Membeli perusahaan yang telah dibangun dapat memberikan sejumlah keuntungan untuk dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendirian.
Dengan mengambil alih perusahaan yang telah dibangun, berarti telah tersedia modal, teknologi, tenaga kerja, dan bahkan pelanggan. Bilamana ketersediaan semua itu disertai dengan kemampuan yang memadai , maka pelaksanaan operasi produksi dapat langsung diajalankan segera mungkin setelah pengambil alihan selesai.
- Memulai Perusahaan Baru
Memulai perusahaan baru akan merupakan upaya yang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan yang sudah dibangun atau pembelian perusahaan yang sudah ada itu di perhitungkan tidak menguntungkan .
Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rekrutmen tenaga kerja, pemilihan merek dagang, teknologi, jenis peralatan, dan sebagainya.
- Membeli Hak Lisensi ( Franchising/waralaba )
Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor.
C. Perkembangan Frenchising di Indonesia
Perkembangan usaha Waralaba di Indonesia saat ini dan di masa mendatang mempunyai prospek yang baik dan semakin pesat kemajuannya, karena dapat memberikan manfaat bagi franchisor dan franchiseenya maupun bagi konsumen (mendapatkan jaminan produk yang bermutu), menyediakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja Indonesia.
Dalam praktek pelaksanaan nya, dijumpai adanya beberapa jenis franchising, yaitu:
· Trade name franchising
Dalam hal ini, franchise memperoleh hak untuk memproduksi.
· Product distribution franchising
Dalam hal ini, franchisee memperoleh hak untuk distribusi di wilayah
tertentu, misalnya soft drink, cosmetics.
tertentu, misalnya soft drink, cosmetics.
· Pure Franchising/Business format
Dalam hal ini franchisee memperoleh hak seluruhnya, mulai dari
trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemasaran,
bantuan manajemen dan teknik, pengendalian, kualitas, dan lain-lain.
trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemasaran,
bantuan manajemen dan teknik, pengendalian, kualitas, dan lain-lain.
Ada beberapa bidang usaha Franchisee seperti :
· Makanan & Minuman
· Retail (food & non food)
· Salon rambut/kecantikan
· Binatu/jasa perbaikan
· Pelatihan/jasa konsultasi
· Senam kebugaran(fitness) & Perawan jasmani
· Produk
· Printing/photo/furniture
Sedangkan perkembangan franchise lokal dan asing dari tahun ke tahun adalah:
Tahun | Franchise Lokal | Franchise Asing |
1991 | 21 unit | 6 unit |
1994 | 21 unit | 68 unit |
1995 | 26 unit | 113 unit |
1996 | 33 unit | 119 unit |
1997 | 36 unit | 114 unit |
1998 | 42 unit | 105 unit |
1999 | 48 unit | 69 unit |
Sumber : Bisnis Indonesia, 1999
· Kiat-kiat Memilih Usaha Waralaba (franchising)
1. Produk yang dijual harus disukai oleh semua orang.
2. Merek dagang harus sudah dikenal. Paling sedikit di 5 negara.
3. Harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang dan lain-lain) perusahaan pemberi waralaba telah memiliki balai pendidikan dan fasilitas latihan.
· Jenis-jenis Usaha yang Potensial di Waralabakan
1. Produk dan Jasa Otomotif
2. Bantuan dan Jasa Bisnis
3. Produk dan Jasa Kontruksi
4. Jasa Pendidikan
5. Rekreasi dan Hiburan
6. Fastfood dan Take Away (makanan siap saji)
7. Stan Makanan/Food Stalls
8. Perawatan Kesehatan, medis dan Kecantikan
9. Jasa Membersihkan Karpet, Pemasangan Gorden, Kebersihan Rumah, Perawatan, Perbaikan Furniture dan Barang-barang Manufaktur, dan lain-lain.
10. Eceran/Retailing
D. Ciri-ciri Perusahaan Kecil
Ciri-ciri perusahaan kecil sebagai berikut :
1. Manajemen berdiri sendiri
2. Investasi modal terbatas
3. Daerah operasinya lokal
4. Ukuran secara keseluruhan relative kecil
· Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
Fakta menunjukkan banyak wiraswastawan memulai aktivitasnya dalam bentuk perusahaan kecil sebelum akhirnya berkembang menjadi besar. Berbagai bidang usaha memberikan kesempatan usaha, tingkat perolehan keuntungan, maupun tingkat risiko yang berbeda-beda. Contoh berbagai bidang usaha tersebut adalah usaha tani, usaha peternakan, industry agroturisme, ( pariwisata pertanian ), usaha jasa dan lain-lain. Dalam berbagai bidang usaha tersebut, dewasa ini perusahaan-perusahaan jasa alternative pilihan yang menarik dan berkembangdengan pesat.
· Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih di mungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relatif kecil, sehingga penyesuain terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
· Kelemahan Perusahaan Kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja ( besar, sedang, maupun kecil) selalu mengandung risiko, disamping keuntungannya. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan dan lokasi yang buruk. Pada bagian sbelumnya telah di singgung kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhdap karyawannya.
· Cara-cara Mengembangkan Perusahaan Kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal:
a. profil pribadi
b. profil perusahaan
c. serta paket pinjaman
Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.
· Kegagalan-kegagalan Perusahaan Kecil
Banyak factor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan adalah :
a. kurangnya pengalaman manajemen
b. kurangnya modal
c. kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan
d. ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet
e. penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman
f. kurangnya perencanaan perusahaan
g. kesalahan pemilihan bidang usaha
h. dan lain lain
Secara umum, tanda-tanda kegagalan perusahaan di tunjukkan oleh:
1. Penjualan yang menurun pada beberapa periode pembukuan
2. Perbandingan utang yang semakin tinggi
3. Biaya operasi yang saling meningkat
4. Pengurangan dalam modal kerja
5. Penurunan dalam keuntungan
6. Peningkatan kerugian
Bila tanda-tanda kegagalan tersebut mulai terlihat, perlu dipikirkan beberapa tindakan perbaikan berikut :
a. Mengurangi biaya-biaya operasi
b. Berusaha untuk meningkatkan penjualan melalui perbaikan metode pemasaran maupun iklan
c. Peninjauan kembali kerugian-kerugian kredit untuk menghindari risiko-risiko buruk
d. Memeriksa ulang posisi persediaan untuk menentukan kecukupan persediaan
E. Perbedaan antara Kewiraswastaan dan Bisnis Kecil
Perbedaan antara kewiraswastaan dan bisnis kecil terletak pada visi dan misi serta strategi untuk perkembangan usahanya. Pada wiraswasta adanya visi,misi dan strategi dalam melanjutkan dan mengembangkan usahanya. Tatapi dalam bisnis kecil yang menjadi prioritas adalah tercapainya laba sebesar-besarnya.
Sumber :
buku pengantar bisnis perusahan, Jakarta Gramedia pustaka umum
Widyatmini. 1996. Pengantar Bisnis. Depok.: Gunadarma