Rabu, 23 Januari 2013 - 0 komentar

Bab XIII - Koperasi Syariah


Koperasi Syariah

             I.      Pengertian Koperasi Syariah
Koperasi Syariah secara teknis bisa dibilang sebagai koperasi yang prinsip kegiatan, tujuan dan kegiatan usahanya berdasarkan pada syariah Islam yaitu Al-quran dan Assunnah. Pengertian umum dari Koperasi syariah adalah Koperasi syariah adalah badan usaha koperasi yang menjalankan usahanya dengan prinsip-prinsip syariah. Apabila koperasi memiliki unit usaha produktif simpan pinjam, maka seluruh produk dan operasionalnya harus dilaksanakan dengan mengacu kepada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut, maka koperasi syariah tidak diperkenankan berusaha dalam bidang-bidang yang didalamnya terdapat unsur-unsur riba, maysir dan gharar. Disamping itu, koperasi syariah juga tidak diperkenankan melakukan transaksi-transaksi derivatif sebagaimana lembaga keuangan syariah lainnya juga.

          II.      Tujuan dan Landasan Koperasi Syariah
·        Tujuan Koperasi Syariah
Untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan kesejahteraan masyarakat dan ikut serta dalam membangun perekonomian Indonesia berdasarkan  prinsip-prinsip islam.

·        Landasan Koperasi Syariah :
1.      Koperasi Syariah berlandaskan syariah islam yaitu Al-Quran dan As-Sunnah dengan saling tolong menolong dan saling menguatkan
2.      Koperasi Syariah berlandaskan pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945
3.      Koperasi  Syariah berazaskan kekeluargaan.

       III.      Fungsi dan Peran Koperasi Syariah
1.      Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan anggota pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya guna meningkatkan kesejahteraan sosial ekonominya
2.      Memperkuat kualiatas sumber daya insani anggota, agar menjadi lebih amanah, professional, konsisten dan konsekuen di dalam menerapkan prinsip-prinsip ekonomi islam dan prinsip-prinsip syariah islam.
3.      Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdsarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
4.      Mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja

      IV.      Prinsip Koperasi Syariah
1.      Kekayaan adalah amanah Allah SWT yang tidak dapat dimiliki oleh siapapun secara mutlak
2.      Manusia diberi kebebasan bermu’amalah selama bersama dengan ketentuan syariah
3.      Manusia merupakan khalifah Allah dan pemakmur dimuka bumi
4.      Menjunjung tinggi keadilan serta menolak setiap bentuk ribawi dan pemusatan sumber dana ekonomi pada segelintir orang atau kelompok orang saja.

         V.      Usaha-usaha Koperasi Syariah
1.      Usaha koperasi syariah meliputi semua kegiatan usaha yang  hallal, baik, dan bermanfaat, serta menguntugkan dengan sistem bagi hasil dan tanpa riba, judi ataupun ketidakjelasan
2.      Untuk menjalankan fungsi perannya, koperasi syariah menjalankan usaha sebagaimana tersebut dalam sertifikasi usaha koperasi
3.      Usaha-usaha  yang diselenggarakan koperasi syariah harus sesuai dengan fatwa dan ketentuan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
4.      Usaha-usaha yang diselenggarakan koperasi syariah harus tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

      VI.      Modal Awal Koperasi Syariah
Modal Awal koperasi bersumber dari dana usaha,dana-dana ini dapat bersumber dari dan diusahakan oleh koperasi syariah, misalkan dari :
1.      Modal Sendiri
didapat dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, Hibah, dan Donasi
2.      Modal Penyertaan
di dapat dari Anggota, koperasi lain, bank, penerbitan obligasi dan surat utang serta sumber lainnya yang sah
3.      Dana Amanah
dapat berupa simpanan sukarela anggota, dana amanah perorangan atau lembaga.


Sumber :


0 komentar:

Posting Komentar